RIAUMANDIRI.CO - Ketua Puan Maharani mengharapkan gelaran The G20 Parliamentary Speaker's Summit atau P20 dapat berkontribusi besar dalam menyelesaikan tantangan global yang ada.
"Khususnya dalam kerangka pemulihan global, pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan 2030 dan mengatasi berbagai tantangan global lainnya," ujar Puan dalam sambutannya pada pembukaan P20, di Gedung Nusantara, Senayan Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Gelaran P20 dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), turut hadir Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan parlemen anggota G20, pimpinan dan anggota DPR RI serta seluruh peserta P20 Summit.
Dikatakan Puan, kondisi perekonomian global saat ini, menempatkan setiap negara berada dalam kerentanan yang tinggi, yang ditandai dengan lonjakan inflasi, respon kebijakan moneter, perlambatan ekonomi, konflik geopolitik, serta meluasnya stagflasi. Kondisi tersebut, diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2030.
"Disamping itu kita juga masih memiliki sejumlah agenda global untuk direspon melalui kerja-kerja nyata, antara lain isu-isu yang berkaitan dengan perubahan iklim, lingkungan hidup, ekonomi hijau, ketahanan pangan dan energi, serta kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan," imbuhnya.
Untuk itu, menurut Puan, pertemuan P20 menjadi sangat strategis untuk memperkuat aksi konkrit G20 agar dapat membawa dampak dan manfaat nyata, tidak hanya bagi G20 tetapi juga untuk dunia. Sebab, setiap negara, kata Puan, membutuhkan kerja sama dengan negara lain.
"Hal ini dapat kita lakukan hanya bila kita memperlakukan sidang forum P20 ini dengan komitmen yang kuat untuk menyelamatkan nasib dunia yang dapat ditentukan oleh keputusan-keputusan yang akan kita ambil," tegasnya. (*)